Tips Menurunkan Berat Badan

                                                     Tips Menurunkan Berat Badan
 
 
        Meski saat ini sudah banyak alternatif menurunkan berat badan dengan obat-obatan dan sedot lemak. Namun anda harus tetap waspada, sebab kebanyakan dari obat-obatan penurun berat badan yang beredar di masyarakat mengandung bahan kimia yang akan menimbulkan efek samping dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu, melakukan sedot lemakpun, selain harganya mahal juga memiliki efek samping yang dapat mengganggu kesehatan anda.

 

tips menurunkan berat badan
 
         Tentunya anda tidak ingin hal tersebut terjadi pada kesehatan anda. Padahal masih banyak cara menurunkan berat badan secara alami yang dapat dilakukan tanpa harus mengeluarkan uang banyak, serta tidak akan menimbulkan efek samping untuk kesehatan anda. Beberapa tips cara menurunkan berat badan secara alami yang dapat dilakukan setiap hari adalah seperti berikut:
 
Olahraga
 
Olahraga memang sudah menjadi pilihan alternatif utama untuk menurunkan berat badan. Sebab dengan rutin berolahraga setiap hari akan membantu membakar kalori dalam tubuh sehingga lebih cepat menurunkan berat badan, serta membuat tubuh lebih sehat dan bugar. Selain itu, jika anda meluangkan waktu 45 menit atau 1 jam sehari untuk melakukan olahraga, anda akan memiliki bentuk tubuh yang ideal.
 
Konsumsi Buah dan Sayur
 
Buah dan sayur banyak mengandung vitamin dan serat yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur, selain dapat membantu anda untuk menurunkan berat badan juga akan menambah nilai gizi pada tubuh anda.
 
Hindari Junk Food
 
Junk food terbukti banyak mengandung kalori yang sebagian besar mengandung lemak sehingga tidak baik untuk kesehatan tubuh. Bahkan dalam satu porsi junk food yang anda konsumsi sudah mengandung seluruh jumlah kalori yang dibutuhkan dalam satu hari. Oleh sebab itu hindari junk food jika anda ingin memiliki bentuk tubuh yang ideal.
 
Hindari Minuman Berkarbonasi
 
Sama halnya dengan junk food, minuman berkarbonasi juga banyak mengandung 250 kalori yang semuanya berasal dari gula, sehingga dapat menimbulkan timbunan lemak dalam tubuh yang dapat memperburuk kondisi tubuh, sehingga dapat terserang berbagai penyakit seperti obesitas, diabetes dan osteoporosis.
 
Hindari Porsi Makan Berlebih
 
Atur porsi makan dengan menyisihkan setengah porsi makanan dari piring, dengan begitu anda akan memiliki tubuh ideal, serta perbanyak konsumsi makanan yang banyak mengandung serat.
 
Ganti Nasi Putih dengan Beras Merah
 
Beras merah termasuk dalam karbohidrat kompleks, sehingga dapat dengan mudah mengenyangkan dan memakan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh, sehingga tubuh menggunakan banyak energi yang berguna untuk mengurangi kalori dalam tubuh.
 
Hindari Goreng-gorengan
 
Gorengan banyak mengandung lemak yang dapat meningkatkan kolesterol dan menyebabkan penumpukan lemak berlebih dalam tubuh. Jika anda ingin memiliki bentuk tubuh ideal, anda harus menghindari goreng-gorengan dan mengganti dengan makanan yang diolah dengan cara direbus, dipanggang, pepes, kukus dan sup.
 
Minum Sebelum Makan
 
Minum air 5-10 menit sebelum makan, akan membantu anda untuk mengurangi rasa lapar sehingga membantu anda untuk mengurangi porsi makan. Dengan penekanan air minum dapat meningkatkan metabolisme pada tubuh.

Membuka Bisnis Warnet dengan Modal Rp 5 Juta


 
 

 

Siapa bilang untuk membuka usaha warnet dan game online butuh modal besar? Banyak yang beranggapan bahwa membuka usaha warnet butuh modal yang besar di atas angka Rp 20 juta rupiah. Jika kita lihat bisnis warnet memang sangat menjanjikan, kebutuhan akan koneksi internet sekarang ini kian meningkat sehingga memberikan peluang banyak orang untuk membuka usaha warnet.

Buat yang punya modal kecil, ide bisnis warnet berbasis jaringan CDMA/GSM bisa menjadi alternatif bisnis dengan modal kecil yang menjanjikan keuntungan besar. Alternatif bisnis kecil ini mungkin bukan ide baru, tapi tidak ada salahnya jika di coba. Dengan ide sederhana ini akan menjadikan buka usaha warnet akan menjadi bisnis yang sangat simpel dan tidak lagi harus mengeluarkan banyak modal hingga puluhan juta rupiah. Menjalankan bisnis warnet pada umumnya memang menguntungkan tapi jangka waktu pengembalian modal atau untung akan semakin lama karena terlalu banyak pemain yang membuka bisnis warnet ini. Selain itu resiko kerugian juga menjadi momok yang menakutkan dalam sebuah usaha bermodal besar.

Dengan bisnis modal kecil resiko kerugian menjadi semakin kecil nilainya tapi membidik keuntungan tidak kalah dengan yang bermodal besar. Warnet pada umumnya butuh modal puluhan bahkan ratusan juta rupiah, tapi yang kita bahas di sini adalah bagaimana membuka warnet dengan modal Rp.5 juta rupiah saja?

Belanja computer dengan uang lima juta. Hemm angka 5 juta mungkin angka yang mustahil bagi yang berfikiran sempit. Ok.. kita rinci modal Rp 5 juta tersebut. Langkah awal adalah beli 4 buah komputer pentium 4 dengan mainbord baru, RAM baru, biar awet. Jadi, mesinnya baru lainya itu second semua. Monitor, casing, second semua. lalu modem CDMA pada setiap komputer.

CDMA menjadi alternatif untuk menghemat biaya coneksi jaringan internet karena biaya unlimitednya juga sangat terjangakau dibandingkan dengan GSM. Bisa pilih CDMA yang cocok untuk daerah tertentu, karena tidak semua CDMA sinyalnya cocok di suatu daerah. Tapi seiring perkembangan dunia telekomunikasi di Indonesia para provider semakin memperluas jaringan agar kompetitif dengan provider yang lain, manfaatkan momen ini untuk memilih CDMA yang tepat untuk daerah Anda.

Penekanan biaya yang lain bisa dilakukan dengan membuat desain bilik model lesehan. Sehingga tidak perlu biaya untuk beli meja dan kursi. Untuk warnet di daerah kebanyakan juga memakai desain lesehan di banding pake kursi, selain hemat kesannya juga lebih santai. Untuk pengawasan terhadap property yang ada juga lebih efektif, terlebih jika pemakai lebih dari 1 orang dalam 1 bilik, dan juga pengawasan jika pemakai adalah anak-anak. Tarif juga bisa kita patok lebih murah dibanding warnet pada umumnya. Misalkan dengan tarif Rp.2.500 per jam, akan sangat mudah menarik banyak konsumen.

 

 

Bisnis Toko Sembako Tak Ada Matinya

 
 
 
         Saat ini pelaku bisnis toko sembako cukup banyak. Meski begitu, peluang bisnis ini masih terbuka lebar. Agar mampu bertahan, si empunya usaha diharuskan pandai-pandai menggaet pelanggan. Salah satunya dengan cara membuat toko sembako yang lengkap. Seperti diketahui, bisnis toko sembako memang tidak ada matinya. Makanya tak heran jika banyak yang melirik bisnis ini. Meski demikian, bukan berarti tak ada kendala dalam bisnis ini. Mereka yang tak siap dengan strategi jitu akan tergusur teratur.
          Dengan kata lain, seleksi alam akan menentukan mana pengusaha yang baik dan tidak. Contohnya, di suatu kompleks perumahan terdapat beberapa toko sembako. Namun, mereka tak bertahan lama.
Untuk itu, jika ingin menjadi pedagang, jadilah pedagang yang yang cerdas. Diperlukan kreatifitas di sini. Caranya, selalu mempelajari keinginan konsumen dan mau mendengar keluhan mereka. Di samping itu, juga harus tahu bagaimana menghadapi persaingan usaha dengan tetangganya yang sudah lebih dulu membuka usaha.
          Yang terpenting, soal harga, jangan mematok harga dengan harga yang tinggit, karena suksesnya bisnis ini karena banyaknya pelanggannya. Maka dari itu, pelaku usaha harus selalu ramah dan sering bercanda dengan konsumennya, sehingga di antara mereka terjadi keakraban dan hubungan emosional.
           Selain itu, faktor kelengkapan barang dagangan juga sangat mempengaruhi kesuksesan sebuah toko sembako. Pasalnya, pelanggan tidak mau direpotkan untuk membeli sebuah barang di sana, dan membeli barang lain di tempat lain. Pastinya, jika toko yang Anda miliki lengkap tentu saja akan memberikan nilai tersendiri di mata pelanggan.
 
Menentukan harga jual merupakan salah satu kunci sukes bisnis toko kelontong. Perlu anda ketahui, Salah Satu Kunci Sukses Menjual Adalah Harga Yang Murah. Lalu bagaimana cara menentukan harga jual agar tidak kemahalan?
Apabila anda pemula, mungkin belum mempunyai gambaran, “Berapa harga ecerannya?” Hal ini sering menjadi pertanyaan umum bagi seorang pemula. Kalau anda bertanya kepada pebisnis toko kelontong yang sudah sukses misalnya, kemungkinan besar tidak akan diberi tahu, sebab ibarat seorang Chef yang selalu merahasiakan resep andalannya. Demikian pula strategi menentukan harga jual ini merupakan rahasia masing-masing pebisnis toko.

Berikut ini ada 10 strategi menentukan harga jual yang patut diperhatikan.

1. Harga Yang Disarankan.

Apabila produsen menyertakan harga yang disarankan di kemasan atau lewat iklan di media, usahakan anda mengikuti harga yang disarankan tersebut.

2. Harga Mengikuti Pecahan Rupiah.

Misalnya 500, 1000, 1500, 2000, 2500 dan seterusnya. Dengan menerapkan harga ini, bisa membantu meningkatkan jumlah penjualan. Misalnya, ketika seseorang membeli suatu barang, awalnya berniat membeli 1 namun karena kembaliannya bisa / pas untuk beli 1 lagi, akhirnya membeli 2 atau pembeli membawa uang Rp 5000 karena harga barangnya Rp 1000, akhirnya sekalian membeli 5.

3. Harga Untuk Barang Yang Cepat Laku, di kisaran 10%.

Apabila anda baru buka toko, tentunya belum tahu apa saja barang-barang yang cepat laku. Dalam hal ini, anda harus berekperimen kira–kira barang apa saja yang banyak dibutuhkan konsumen.

4. Sembako Per Satuan.

Misalnya, per kilo mengambil keuntungan Rp 500, per liter Rp 500, Gas 3 kg per tabung Rp 1000

5. Barang Yang Lakunya Lama,  di kisaran 20-25 %.

Misalnya untuk harga Obat dan Sandal.

6. Alat Tulis, minimal 25%.

Misalnya : Buku tulis, Buku gambar, Kertas folio, Pulpen, Pencil, Lem kertas, Penghapus.

7. Barang Kardusan, di kisaran Rp 1000.

Misalnya : air minum dalam gelas.

8. Minuman Dingin, minimal 25%.

Apabila anda menggunakan showcase.

9. Harga Tanggung.

Strategi ini digunakan khususnya untuk menghadapi persaingan yang ketat. Syaratnya anda harus tahu dulu harga termurah di pasaran berapa atau perkiraan harga termurah di pasaran berapa. Bila harga anda bisa di bawah harga termurah di pasaran (istilahnya Harganya Masuk), silahkan terapkan. Namun bila tidak bisa atau tidak masuk harganya, anda bisa menerapkan harga di atas termurah di pasaran, namun selisih sedikit. Patokannya antara Rp 100 - Rp 300.

Dengan strategi ini, manfaat yang bisa diraih adalah apabila harga anda di bawah harga pasaran akan terkesan lebih murah walaupun sebenarnya beda sedikit atau bila di atas pasaran harga tidak terkesan mahal.

Contoh : Harga beras termurah di pasaran Rp 6500, sedangkan modal beras per liternya Rp 6000, berarti anda bisa menerapkan harga di bawah pasaran. Misalnya Rp 6400 atau Rp 6300 walaupun selisihnya Rp 100 / 200 tapi kesannya harganya murah (apalagi kalau beda angka depannya, misalnya 7000 dengan 6900).

Contoh lagi : Harga minyak goreng dalam kemasan suatu merk, termurah Rp 3500. Karena mungkin dari agen langganan anda harganya mahal atau belinya eceran  sehingga bisa jadi harga tersebut justru harga modal dari agen maka agar harga anda tidak terkesan mahal, anda bisa tentukan harga Rp 3700 atau Rp 3800. 

10. Barang Mainan Anak-anak, 50 - 100%.

Tolak ukur keberhasilan strategi menentukan harga jual ini adalah semakin banyak jumlah pembeli serta jumlah barang yang terjual atau bisa juga banyak pembeli yang sudah pernah membeli barang kemudian membeli lagi barang yang sama serta tidak ada yang komplain harga kemahalan.

Strategi ini bersifat fleksibel tidak harus seperti itu, anda bisa merubahnya sesuai dengan kondisi toko anda.

Untuk lebih memudahkan anda dalam menentukan keuntungan berdasarkan prosentase, berikut ini adalah contoh rumus sederhana yang bisa anda terapkan.

Rumus Menentukan Pengambilan Keuntungan Berdasarkan Prosentase :

PK = M x P / 100
PK = Pengambilan keuntungan dalam Rupiah
M = Modal
P = Prosentase yang diinginkan

Contoh :

Harga modal kecap suatu merk 70 ml Rp 1250, anda ingin mengambil keuntungannya 20%. Berapa Rupiah Keuntungan yang dapat diambil? Berapa harga jualnya?

Dengan memakai rumus di atas berarti  Rp 1250 x 20 / 100 = Rp 250

Berarti Harga jualnya Rp 1250 + Rp 250 = Rp 1500

BLACKBERRY PEARL 3G 9105


Blackberry Pearl 3g 9105

 

         Blackberry Pearl 3g 9105 adalah sebuah gadget yang sangat populer karena selain diusung dengan teknologi yang cukup handal, gadget ini dibanderol cukup murah yakni dikisaran Rp.1.000.000  s/d Rp.1.900.000 . Gadget ini juga banya diminati oleh masyarakat khususnya wilayah Asia. Disamping harga yang murah produk ini memiliki spesifikasi yang cukup lengkap yang dapat kalian baca dibawah ini :



 
Warna Hp dari Blackberry Pearl ini ada berbagai macam, diantaranya :

-Piano Black
-Opal Pink
-Royal Purple
-Flash White
-Red Gradient 

 
*) Lain-lain

- Touch-sensitive optical trackpad
- Dedicated music keys

 *) Ringtone  Tipe Blackbery ini adalah  MP3 ringtones.

 *) Dan mempunyai Getaran  - 3.5 mm audio jack 

 

*) Keterangan memory :

-Memory  Internal 256 MB 
-Slot microSD, 32GB dan 2GB

 
*) Layanan pesan yang terdapat di Bleckberry Pearl ,diantaranya: Message SMS, MMS, Email, Push Email, IM.

*) Kameranya juga cukup bagus dengan 3.15 MP, 2048x1536 pixels, autofocus, LED flash, Dll.

 *) Dilengkapi juga dengan Wi-Fi dan Bluetooth

*) Wi-Fi yang bisa digunakan untuk browser dengan mudah, hanya dengan mencari Café atau restaurant yang menyediakan fasilitas Wi-Fi gratis. Atau apabila mempunyai Router sendiri dirumah,dapat menyambungkannya di laptop atau PC melalui kabel data.

            *) Bluetooth yang digunakan untuk mengirim ataupun meminta lagu dari teman yang HP nya terdapat blutoothnya juga.

             *) Fitur lain yang terdapat di Blackberry Pearl adalah:

- BlackBerry maps
- Document editor (Word, Excel, PowerPoint, PDF)
- MP3/WMA/WAV/eAAC+ player
- MP4/H.264/H.263/WMV player
- Organizer
- Voice memo/dial 

            *) Baterai Tipe :

Standard battery, Li-Ion 1150 mAh 
Siaga 432 h
Bicara 5 h 30 min  
Music play 30 h

 

CONTOH SOFTWARE EDUTAINMENT


SOFTWARE EDUTAINMENT

(KTuberling)

 


Teknologi menyediakan berbagai aplikasi pendidikan berkualitas untuk anak-anak dan juga dewasa, membuat belajar agar terlihat menyenangkan dan tidak membosankan. Untuk menunjang kegiatan di sekolah diperlukan teknologi untuk menyampaikan pembelajaran pada zaman Globalisasi seperti sekarang ini. Orang tua diharapkan melek dengan teknologi, untuk menyediakan pembelajaran dan pengalaman menyenangkan bagi anak-anak anda yang telah jenuh setelah pelajaran sekolah usai.
 

Saya disini ingin membagikan pengalaman tentang penggunaan aplikasi berbasis open sources kepada kalian, agar memiliki kemampuan untuk bermain permainan sekaligus untuk belajar di rumah pada waktu tidak berada di lingkungan sekolah. Permainan yang ada di Ubuntu sering menggunakan biaya rendah atau tidak sama sekali, ini merupakan alternatif bagus untuk menekan biaya dan mengajarkan menggunakan aplikasi legal untuk anak anda. Sistem operasi Ubuntu merupakan alternatif yang dapat digunakan pada setiap komputer dekstop, laptop maupun netbook dengan biaya rendah. Kemudian digunakan sebagai alat pendidikan untuk anak-anak.
 
 
 

 

Contoh aplikasi Edutainment yang akan saya bahas adalah :

 

KTuberling atau Pria Kentang adalah permainan anak-anak dan dewasa yang tersedia pada Desktop KDE . Anak-anak dan dewasa dapat menambahkan pakaian pria kentang dengan pakaian yang berbeda dan fitur wajah dan bahkan ada kemampuan untuk menyimpan seni Anda. Jadi, permainan KTuberling ini dapat mengasah kemampuan anak-anak dalam menggunakan perangkat-perangkat computer, misalnya menggunakan mouse dan keyboard. Serta mengasah anak-anak dalam menghafal bahkan mengerti dengan tampilan pada layar computer sehingga membuat mereka tidak menjadi Gaptek atau Gagap Teknologi kelak saat beranjak dewasa nanti. KTuberling juga menuntut mereka menjadi kreatif dan berjiwa seni  dalam mendesign Si Kentang tersebut.

            
 

     Permainan ini bisa digunakan untuk rentang usia anak 2 sampai 5 tahun. Permainan ini adalah editor kentang. Itu berarti bahwa Anda dapat drag dan drop mata, mulut, kumis, dan bagian lain dari wajah dan barang ke sebuah  kentang-seperti orang. Demikian pula, Anda memiliki penguin di mana Anda bisa drop hal-hal lain. Tidak ada pemenang dalam permainan ini karena permainan ini hanya untuk belajar sambil bermain.
Dan ada juga info yang saya dapatkan yaitu sebuah museum (seperti "Madame Tusseau" gallery) di mana Anda dapat  menemukan banyak contoh lucu kentang dihiasi. Tentu saja, Anda dapat mengirim kreasi Anda sendiri untuk sang programmer, Eric Bischoff.

Pencopet Ulung




“Kukkuruyuukkk… Kukkkuurrruuuyyuukkk…” Suara ayam jantan yang sedang berkokok dengan gagahnya membangunkanku di tengah kegelapan pagi. Suara ayam jantan yang berkokok di pagi hari bergantian hingga tak terhitung jumlahnya. Suasana pagi yang dingin dan berkabut serta suara kokok ayam yang bersahutan memang sudah menjadi ciri khas tempat tinggalku. Desa BANGUN REJO di kabupaten Blitar Jawa Timur. Ya, itulah rumahku selama ini. Sebuah desa kecil yang tentram terletak kurang lebih 20 KM dari tempat wisata gunung kelud. Tentunya disini aku tidak sendiri, aku tinggal bersama bapak, ibu, serta kakek dan nenek.
“Sugeengg. Bangun nak. Sholat subuh dulu.” Suara nenek membangunkanku yang masih terbaring nyaman berselimut sarung.
“Iya mbah” kataku menurut.

Sebenarnya aku masih sangat malas untuk melangkahkan kaki ke kamar mandi. Salah satunya karena airnya yang sangat dingin. Tapi ya wajarlah, namanya juga pegunungan hehehe. Namun karena yang memintaku adalah nenekku sendiri, jadi tak mungkinlah aku menolak permintaannya.
“Allaaahuakbar..” kalimat takbirpun terdengar dari mushola kecil dekat rumah. Hari ini terlihat 10 orang yang sedang khusuk menghadap sang kuasa, dan tak menghiraukan dinginnya kabut pagi. Jumlah segitu sudah alhamdulillah, ya maklumlah. Namanya juga di desa, jarak rumah satu dengan lainnnya sangat renggang. Ditambah pula mayoritas bekerja sebagai pekebun yang setiap hari direpotkan dengan mengirim sayur-sayuran ke pasar di kota.
Meskipun begitu, aku bangga dengan desa kecil ini. Yang selalu tenteram, damai dan tak mengenal kata kekerasan.

Keakraban pun seketika terjalin ketika sholat subuh telah usai. Para bapak yang berkumpul dan duduk-duduk santai di pinggir mushola, gelak tawa anak-anak yang berlarian berangkat sekolah, dan juga senyum merekah oleh ibu-ibu yang berkumpul pada penjaja sayur keliling, ditambah pula keindahan matahari yang mulai mengintip dibalik gagahnya pegunungan pulau jawa. Membuatku tersenyum bahagia merasakan surga dunia.
Bahkan karena terlalu asyiknya aku menikmati keindahan dunia, tak terasa matahari sudah semakin meninggi. Bapak-bapak sudah mulai pulang ke rumah masing-masing satu per satu. Jalanan yang tadinya ramai oleh suara gelak tawa dan bel sepeda kayuh anak sekolah, kini sudah mulai lengang. Senyum-senyum merekah dari ibu-ibu pun sudah lenyap, hanya tinggal penjaja sayur keliling dan gerobak yang mulai kosonglah yang kini terlihat olehku. Mungkin memang cukup untuk hari ini, pikirku. Dengan langkah tenang aku mulai melangkah pulang.
“Sreekk, Sreekk, Sreekkk,” suara butiran debu yang berulangkali beradu dengan sapu lidi yang digunakan oleh nenekku untuk membersihkan halaman depan rumah.
“Mbah, saya bantu nyapu ya?” Aku menawarkan bantuan.
“Halah, ndak perlu. Beli minyak goreng wae kono.”
“Ya Mbah” jawabku dengan semangat.

Dengan secepat kilat ku berlari menuju kamar dan mengganti baju koko yang telah melekat dari tadi. Uang pun sudah di tangan, aku berangkat menggunakan sepeda kumbang kesayangan Kakekku. Aku lebih memilih sepeda ini karena aku ingin lebih menikmati udara segar di pedesaan. Dan tak ingin merusaknya dengan gak buang kendaraan bermotor.
“Aku berangkat!! Assalamualaikum” teriakku ketika melewati gerbang rumah dengan terus mengayuh sepeda. Aku memang sangat semangat jika disuruh untuk membelikan sesuatu. Karena dengan begitu, aku dapat sekalian berkeliling menikmati asrinya pedesaan. Pegunungan yang indah menghampar di depanku yang juga merupakan jalan satu-satunya yang akan kulewati nanti untuk menuju kota. Liukan bukit dan pegunungan yang menghampar luas, jalan pegunungan yang berkelok-kelok dan juga sinar matahari pagi yang kekuningan membuatku semakin takjub dengan alam ini.

Setelah 15 menit perjalanan, akhirnya sebuah gapura besar dan ucapan selamat datang menyambutku, yang menandakan aku sudah sampai di perbatasan antara kota dan kabupaten. Karena perjalanan menurun, tenaga pun tak begitu terkuras banyak. Setelah sampai di pasar, kuparkir sang kumbang tercinta di pojok tempat parkir. Aku mulai memasuki kawasan pasar yang ramai dan kurang bersahabat. Di tengah ramainya pasar, tubuhku sempat bertabrakan dengan anak lain seusiaku. Hingga kami berdua hampir jatuh.
“Aduh!!” suara gadis itu ketika tubuh kami bertabrakan.
“Kamu nggak papa kan?” tanyaku khawatir.
“Oh, aku nggak papa.” Jawabnya sambil tersenyum. Namun bukan senyuman biasa yang terlukis di mulutnya. Namun lebih kepada sebuah senyum yang penuh makna, yang menyimpan beribu makna. Dan aku pun tak tahu apa artinya. Karena baru kali ini aku melihat senyum penuh makna oleh seorang perempuan. Tatapannya padaku juga tak kalah serius. Parasnya yang cantik membuatku seakan terhipnotis oleh wajahnya yang rupawan.
“Mas, Mas, Heelllooo… Mas? Kok bengong?” Katanya membuyarkan lamunanku.
“Oh, iya?” jawabku sambil mengusap-ngusap mataku beberapa saat lalu tak berkedip sama sekali.
“Maaf mas, saya tadi gak sengaja.”
“Oh, iya-iya nggak papa kok.”
“Owh, kalau begitu saya pergi dulu ya” ia pergi dengan meninggalkan senyum manisnya.
“Iya,” jawabku sambil terus memandanginya.

Kulihat dari kejauhan, ia berjalan dengan gemulai dan sesekali menoleh ke belakang dan tersenyum manis padaku. Aku pun sesekali membalas senyumnya. Terbuyar dari lamunanku, akupun ingat tujuan awalku pergi ke pasar ini. Namun, mataku dibuat terbelalak selebar-lebarnya ketika sadar bahwa dompet dan handphone yang sedari tadi duduk manis di saku celana kini hilang begitu saja. Seakan tak percaya, tangan ini tak henti-hentinya keluar masuk saku untuk mencari keberadaan dompet dan Hpku. Berbagai pertanyaan pun seketika muncul di otakku.
“Kapan?”
“Dimana jatuhnya?”
“Siapa yang mengambil? Dan bagaimana bisa?” tanyaku berulang-ulang dalam hati.
Seketika, rasanya jantung ini kembali dibuat tak berdetak selama beberapa detik ketika aku teringat salah satu adegan sinetron. (Hehehehe, jadi ketahuan deh kalau sering nonton sinetron). Adegan itu adalah adegan ketika seorang laki-laki bertabrakan dengan pencopet cantik dan sang laki-laki tersebut baru menyadari ketika dirinya sudah sampai di rumah. Dan mungkin itu yang terjadi padaku saat ini.

Sesegera mungkin kuputar leher ini ke arah gadis tadi. Mataku sangat sibuk mencari-cari. Bola mata tak henti-hentinya berputar dari kanan ke kiri, dari atas ke bawah untuk mencari ke segala sudut.
“Nah!” ketemu juga akhirnya” kataku lirih.
“Kena kau sekarang” lanjutku dalam hati sambil terus berlari kecil di tengah kerumunan.
Aku sengaja tidak berteriak, karena ku tahu teriakanku hanya akan membuatnya berlari semakin jauh dariku. Aku tetap menjaga jarak darinya, namun lama kelamaan ia mulai curiga karena aku terus mengikutinya. Namun, disitu kutahu bahwa dompetku ada padanya. Tepat berada di saku belakangnya. Aku pun berusaha sedikit demi sedikit mendekatinya. Jantung yang berdetak kencang, menandakan bahwa rasa takutku semakin besar. Namun, aku merasa jika rasa penasaranku lebih besar dari apapun. Kuberanikan diri untuk menggait tangannya dan mengajaknya sedikit bercakap-cakap. Namun sebelum ku meraih tangannya, Ia langsung membalikkan badannya dan menghentikan langkahnya. Dia menatapku dengan penuh curiga.
“Ngapain to situ? Kok mulai tadi ngikutin saya terus?” tanyanya penuh curiga.
Seketika aku terperanjat kaget, langkah yang tadinya terus maju dengan gagahnya kini telah mundur beberapa langkah tanpa diperintah. Tangan yang tadinya sudah mulai mengarah ke depan untuk mengait tangannya, kini telah kembali pada posisi awalnya. Serta wajahku yang sedari tadi memunculkan raut rasa ingin tahu, kini justru terperanga antara takut dan bingung. Di tengah kegugupan yang melanda, aku pun menjawab sekenanya.
“Ehmm, sory. Aku ngikutin kamu ka.. karena..” kataku terbata-bata.
“Karena opo?” tanyanya dengan lembut mencoba menutupi rasa takutnya.
Dari sorot matanya, aku dapat melihat bahwa ia sedang ketakutan. Mungkin ia takut kalau aku tahu bahwa dia yang mencuri dompetku.
“Karena.. Karena.. aku pengen jadi temenmu.” Jawabku.
Jawaban itu bukan tanpa alasan, tapi aku ingin mendekatinya dan mengetahui latar belakangnya. Aku sangat penasaran, lantaran kenapa cewek seperti dia bisa menjadi seorang pencopet. Wajahnya yang menunjukkan bahwa dia adalah orang baik sangat bertolak belakang dengan pekerjaan ini. Serta penampilannya yang seperti anak baik-baik, membuatku semakin penasaran dengan pencopet yang satu ini.
“Beneran? Masnya mau jadi temenku?” tanyanya tak percaya.
“Mengapa tidak? Kamu cantik, dan kelihatannya juga baik” jawabku sambil sedikit menebar senyum. Mencoba untuk lebih akrab lagi dengannya.
“Hmmm, ya udah. Tapi jangan menyesal ya?” candanya.
Aku hanya bisa tersenyum sambil mengulurkan tanganku.
“Namaku Sugeng, namamu?”
“Namaku Sinta” jawabnya sambil menjabat tanganku. Kini ketegangannya terlihat mulai berkurang. Mungkin kini ia mengira bahwa aku belum tahu kalau dompetku telah raib.
“Sinta? Itu nama tokoh pewayangan idola saya lo. Sinta adalah sosok perempuan cantik yang menjadi perebutan pada zaman Ramayana” jelasku singkat.
“Ah masak? Jadi malu aku” jawabnya sambil tersipu malu. Kami pun tertawa lepas bersama, bagaikan tak lagi peduli dengan aktifitas kesibukan pasar yang penuh sesak. Kini, rasanya hilang sudah kesan pasar yang kotor, bau dan menjijikkan. Kini, tempat ini bagaikan taman bermain pribadi. Hanya aku dan dia.
“Makan siang dulu yuk, tenang.. Aku yang bayarin deh” ajakku ketika melihat mentari mulai meninggi dan saatnya makan siang telah tiba. Dia tertegun mendengar perkataanku. Seakan tak percaya, wajahnya seketika berubah ketakutan. Rasa takut yang kembali muncul, karena perkataanku yang akan mentraktir dia. Mungkin ia takut ketika aku mencari dompet dan sadar kalau dompetku hilang.
“Tenang, emang gak banyak kok uangku. Tapi cukuplah untuk makan kita berdua” kataku lagi sambil tanganku pergi ke belakang tubuhku dengan perlahan menuju saku belakang celana. Namun belum sampai tanganku ke saku tempat dompet biasa berada, namun tangannya yang lembut sudah menggapai tanganku.
“Jangan!! Hmmm, bagaimana kalau aku saja yang traktir? Bolehkan?” katanya.
Aku hanya membalas senyum.
“Hebat juga pencopet yang satu ini” gumamku dalam hati.
Warteg pinggir jalan yang tak jauh dari pasar pun menjadi pilihan kami.
“Aku yang pesenin ya?” kataku menawarkan.
“Ah, gak usah. Aku aja.” Jawabnya.
“Kamukan udah bayarin, jadi biar aku yang pesen sekarang. Oke?”
“Oke dah” jawabnya dengan tersenyum. Namun tetap saja senyumannya yang manis tidak bisa menutupi raut wajahnya yang menunjukkan raut wajah khawatir.
“Kamu mau makan apa Sin?” tanyaku.
“Mmmm.. Aku makan nasi goreng aja deh”
“Oke, siap kapten” jawabku sambil menyodorkan senyum yang juga dibalas senyuman olehnya.

Lalu aku pergi ke belakang tempat dapur berada. Karena warteg tersebut adalah langgananku. Jadi pemiliknya pun sudah akrab denganku.
“Bulek, nasi goreng dua yang spesial ya?” kataku mengagetkan Bulek Susi. (Bulek adalah panggilan bibi pada bahasa Indonesia)
“Loh, Sugeng? Iya le. Pakek telur apa ndak?” tanyanya sedikit kaget.
“Iya bulek, pakek telor ya”
“Kok tumben pesen dua? Sama siapa? Biasanya sendiri?”
“Iya bulek, sama temenku tuh” sambil menunjuk tempat Sinta duduk.
“Ehemm… Keponakan bulek udah gede nih” kata bulek sambil senyum-senyum sendiri.
“Ah, bulek bisa aja. Oh, iya minumnya jus apel 2 ya”
“Siap bos. Udah, temenin sono. Kasian tuh sendirian” goda bulek.
“Ah, bulek. Aku ke depan dulu ya.” Kataku sambil malu-malu.
Aku berjalan kembali ke arah Sinta. Kulihat wajahnya masih cemas. Meskipun tidak secemas tadi.
“Maaf sin, lama ya?”
“Ah, nggak geng. Nggak papa. Kamu kelihatannya akrab banget sama Ibu itu.”
“Ehh, gak juga sih. Cuman dari dulu keluargaku emang suka makan disini. Dan aku udah nganggep dia sebagai bulekku sendiri.”
“Owh gitu, hebat juga ya kamu. Bisa akrab dengan banyak orang. Termasuk aku, orang yang baru kamu kenal. Udah bisa akrab kayak gini.”
“Ah, bisa aja. Bisa kenal kamu itu anugrah tahu.” Godaku.
“Wah, parah.. udah mulai berani nggombal nih” katanya sambil tersipu malu. Kami berdua pun larut dalam canda tawa. Kami juga asyik ngobrol mulai dari hobby sampai latar belakang keluarga. Kamu berdua juga saling berbagi cerita. Dan akhirnya kutahu, bahwa dia hanyalah seorang putri dari keluarga kecil yang ingin membantu perekonomian keluarganya.
“Ini dia, makanannya datang!!” seru bulek mengagetkan kami berdua.
“Wah!! Kelihatannya enak nih bulek” kataku sambil membantu menurunkan minuman.
“Iya enak dong!! Masakan siapa dulu? Apalagi kalau, makannya berduaan” goda bulek.
“Ah, bulek. Kita kan cuman temen” kataku mencoba mengalihkan pembicaraan.
“Iya kok. Kami cuman temen kok bulek.” Sinta menambahkan.
“Tuh kan, baru temen aja udah kompak gitu. Apalagi kalau jadi pasangan. Ya udah, bulek mau ke belakang. Takut ganggu yang mau berduaan.” Kata bulek pamit.
“Maaf itu, bulek emang dari dulu kayak gitu”
“Iya geng, gak papa kok. Justru seru kali, punya kenalan kayak kalian. Gokil”
“Ya udah, ayo makan”

Aku dan Sinta pun menikmati makanan buatan bulek sambil melanjutkan pembicaraan dan sesekali diiringi gelak tawa. Nasi goreng spesial dengan porsi jumbo pun lenyap seketika, gelas yang tadinya terisi penuh pun kini tinggal menampung seperempatnya.
“Wah, gimana sin? Kenyang? Kataku dengan nada meledek.
“Wehwehweh.. ngledek lu geng? Cuman perut karet kayak kamu kalau porsi segitu gak kenyang” jawabnya sedikit ketus.
“Hahahaha, enak aja.. Ya udah duduk-duduk dulu aja deh. Gak baik kalau perut penuh dipake jalan”
“Iya deh, aku nurut aja sama kamu” balasnya sambil tersenyum.
Di tengah percakapan, aku beranikan diri untuk memegang tangannya.
“Sin, aku boleh ngomong sesuatu gak?”
“Emm.. Emm.. Emang mau ngomong apa?” jawabnya sambil menunduk, kulihat wajah imutnya yang sedang tersipu malu.
“Terima kasih Sin, kamu udah mau jadi temenku. Walaupun kita barusan kenal, kamu udah nraktir aku. Ya, walaupun mungkin sebagian duitku.”
Sinta yang tadinya hanya menunduk malu, kini memandangku tak percaya. Ia tertegun oleh perkataanku tadi. Ia tak menyangka jika aku sudah mengetahui semuanya dari awal.
“Aku tahu kok, kamu yang membawa uangku saat ini” kataku menambahkan.
“Boleh kuminta uangku kembali?” tanyaku dengan tak menghilangkan senyuman pada bibir ini. Aku berusaha membuatnya tetap nyaman dan tidak merasa tertekan. Namun ia tetap terdiam seribu bahasa.
“Sante aja Sin. Aku gak ada niatan untuk menghukum kamu kok. Jika memang aku ada niatan untuk menghukummu, aku sudah meneriakimu copet semenjak kita bertabrakan tadi” ujarku dengan nada santai.
Sinta pun tertunduk kembali, kali ini air mata mengalir mengarungi pipinya. Tangannya mencoba melepaskan genggamanku. Aku hanya membiarkannya.
“Kenapa? Kenapa kamu membiarkan tanganku lepas dari genggamanmu? Kenapa geng? Apa kamu rela? Apa kamu rela jika aku lari dengan membawa uang dan handphonemu? Jawab geng? Kenapa?” tanyanya dengan tersedu-sedu dan tangannya yang kini menggenggam dompet dan handphoneku.
Suaranya yang lirih dan tangisnya yang semakin menjadi-jadi menandakan bahwa ia telah pasrah. Suasana sempat hening, keadaan warteg yang sedang lengang menambah hening suasana. Hanya suara tangis Sinta yang samar-samar ditangkap oleh telingaku. Segera kulepas jaketku dan memakaikannya pada Sinta. Aku tak mau jika kesedihannya menarik perhatian orang yang lalu lalang dibalik jendela dekat meja kami. Hingga akhirnya aku membuka suara.
“Aku rela kok Sin. Aku rela jika kamu lari menjauhiku. Aku rela jika kehilangan uang dan handphone itu. Bahkan jika memang itu yang kau inginkan, silahkan. Aku gak akan mengejar kamu.” Kataku dengan nada sedih.
“Tapi apa kamu rela? Apa kamu rela merusak pertemanan kita yang baru saja terjalin? Semua terserah padamu” lanjutku.
Tangis Sinta kini sudah tak terbendung lagi, air mata tak ada hentinya membanjiri setiap lekuk wajah manisnya. Handphone dan dompet yang sedari tadi masih dalam genggamannya, kini ia turunkan secara perlahan dan meletakkan di atas meja. Ia yang sedari tadi duduk tepat di hadapanku, kini beranjak menuju sampingku. Melihat itu, aku pun ikut berdiri. Kuletakkan kedua tanganku tepat di samping pipinya. Kuusap air mata yang mengalir membasahi pipi Sinta. Namun tanpa kuduga, Sinta langsung memeluk tubuhku dengan erat.
“Maaf geng, kamu sudah baik banget sama aku. Padahal aku adalah orang yang mencopetmu. Tapi jujur kukatakan, itu semua bukan keinginanku. Semuanya karena himpitan ekonomi. Aku tidak ingin keluargaku kelaparan. Namun, aku juga tidak ingin kehilangan teman sebaik kamu. Terima kasih, karena kamu sudah mau menjadi sahabatku. Kini aku sadar, bahwa yang kulakukan selama ini adalah salah. Dan, dan itu semua berkat kamu. Kamu memang sahabatku yang terbaik”
Kata-kata Sinta membuatku terkesan. Membuat mataku berkaca-kaca.
“Sudah-sudah, yang kutahu dari sosok Sinta itu cantik, lemah lembut, tapi tegar, bukannya cengeng kayak kamu” godaku coba menghiburnya.
“Iiihh, apaan sih. Kamu tuh, masak laki kok nangis” balasnya.
“Eeehh, enak aja. Mana? Aku gak nangis kok” jawabku mengelak.
“Halaahh, gak usah boong deeh!.. Itu matanya berkaca-kaca” candanya sambil mencubitku.
“Aduh, apaan sih! Malu tuh dilihatin bulek” kataku mengagetkan bulek yang sedari tadi mengintipku dari balik pintu dapur.
“Buleekk!! Makannya udah nih”
Tak lama berselang, bulek pun menghampiri kami berdua.
“Wahwahwah… pasangan baru. Manis banget, ampe pelukan begitu. Makannya udah nih? Gak mau tambah?” goda bulek.
“Ah, bulek. Daripada bulek, kerjaannya ngintipin orang aja. Ntar matanya juling lo”
“hehehee, ketahuan ya?” jadi malu”
“Jadi berapa semuanya bulek?”
“30 ribu aja geng”
“Nah ini bulek, uangnya.” Sambil menyodorkan uang selembar lima puluh ribuan yang kuambil dari dompetku di atas meja.
“Oh, iya bulek. Bulek kan kerja sendiri nih, boleh gak kalau Sinta kerja disini?”
“Boleh aja, kebetulan bulek juga lagi butuh pegawai nih. Sering kualahan kalau pas rame.”
“Beneran bulek? Wah, seneng banget.” Jawab Sinta seketika.
“Iya, kamu bisa bekerja mulai besok. Tapi sekarang bulek bisa minta tolong beliin belanjaan di pasar ya? Gak papa kan?”
“Gak papa kok bulek” jawab sinta semangat. Senyumnya mengembang lebar.
“Oh iya, kebeneran aku juga belum sempat belanja keinginan nenek” jawabku baru ingat.
“Ya udah, kalian belanja berdua sana. Kan lebih enak kalau belanjanya berduaan” goda bulek untuk yang kesekian kalinya.
“Oh, hampir lupa. Bulek kembaliannya tadi tolong dibungkusin makanan ya. Biar nanti dibawa pulang Sinta.
“Siap komandan!”
“Terima kasih ya geng. Kamu emang baik” kata Sinta tanpa melepaskan pelukannya.
“Aduuuhhh… Yang pelukannya gak mau lepas. Jadi iri..” ceplos bulek melihat kedekatan kami berdua.
“Aaaahhh… bulek, aku kan jadi malu” jawab Sinta sambil melepaskan pelukannya.
“Ya udah berangkat sana, keburu sore. Sin, uang dan daftarnya ada di dalam keranjang” lanjut bulek.
“Kita berangkat dulu ya bulek, Assalamualaikum.” Kataku seraya pergi dengan menggandeng tangan Sinta.
“Waalaikum salam” jawab bulek.

Kami berdua segera berbelanja di pasar, hingga akhirnya aku dan Sinta harus berpisah. Hari sudah mulai sore. Kami harus pulang ke rumah masing-masing. Sesegera mungkin kukayuh sepeda kumbang yang penuh karat ini. Perjalanan pulang yang naik dan berkelok-kelok pun semakin menghambatku. Roda sepeda yang terus berputar berlomba dengan seiring tenggelamnya matahari ke dalam bumi pertiwi. Dengan kaki yang tak henti-henti mengayuh, serta keringat yang mengucur deras. Dan nafas berat akhirnya aku sampai di tempat kelahiranku. Di teras rumah, nenekku sudah terduduk dengan rapi menghisap sebatang rokok.
“Kemana saja kamu?” tanya Nenekku tegas.
Aku tertunduk, takut jika dimarahi oleh nenekku.
“Aku dengar kabar dari Bulek Susi, bahwa kamu seharian bermain-main di pasar sama temanmu. Iya kan?” tanya nenek dengan sedikit menggertak.
“Iya Nek” jawabku sambil terus menunduk.
“Dan Nenek dengar kalau teman kamu cewek. Apa betul?”
“I… Iya nek” jawabku sambil gemetar dan tetap menunduk.
“Hey, mana sopan santunmu? Lihat wajah nenek!” gertakannya membuatku semakin takut.
Perlahan-lahan kuberanikan diri untuk menatap wajahnya. Dan seketika.
“Dia cantik tidak? Kapan-kapan kenalkan ke nenek ya?” kata nenek sambil tersenyum lebar. Kupeluk tubuh nenek dengan erat.
“Cucu nenek sudah besar rupanya” lanjutnya.
“Iya nek, aku janji kapan-kapan bakal aku kenalin ke nenek.” Jawabku malu.
“Sudah cepat masuk sana, mandi. Badan udah bau kayak gitu. Ntar gak ada cewek yang mau sama kamu lo”
“Iya iya, aku mandi kok nek”

Tanpa komando lagi, aku segera masuk dan memarkir sepeda kayuh tadi di tempat semula. Segera ku basuh dan kubersihkan tubuhku. Setelah aku selesai mandi, aku terdiam merenung di jendela kamar. Aku bergumam sendiri, betapa indahnya hari ini. Aku mendapat teman baru, dan membantunya keluar dari permasalahannya dan mencarikan perkerjaan yang halal. Secara tidak langsung, bulek juga merasa terbantu olehku karena telah mencarikannya pegawai. Aku juga senang, nenek tidak marah padaku. Namun yang terpenting, hari ini aku sudah merubah Sinta menjadi lebih baik. Walaupun aku tidak bisa membantu banyak, tapi aku sudah senang. Karena mungkin saja saat ini keluarga Sinta sedang makan dengan lahapnya dari lauk yang kubelikan tadi siang.
Lalu, hari itu kujadikan hari bersejarah antara aku dan Sinta. Hari yang mengikat kita berdua untuk tetap menjadi sahabat. Dan semenjak hari itu, setiap diriku pergi ke pasar aku tidak lupa menyempatkan diri untuk mampir di warteg milik Bulek Susi. Baik untuk membeli makanan atau Cuma sekedar membantu bulek bekerja dan menemani Sinta. Aku sadar, bahwa semuanya akan baik jika kita menyikapinya dengan baik pula.
“Terima kasih Tuhan atas semua yang telah kau limpahkan.”

– END –

Keuntungan dan KerugianBisnis Online Shop

KeuntungandanKerugianBisnis Online Shop
Takdapatdiragukanlagibahwakinibisnis online memilikiprospekbisnis  yangcukupbesar. Peluangbisnis yang terbilangcukupmudahdanmurahuntukdijalankaninimampumemberikankeuntunganbesarbagiparapelakuusahanya.Mulaidari  berjualanbarangmaupunmenawarkanjasamelaluitoko online, hinggamembantupenawaranproduksebagai reseller maupun affiliate banyakdiminatiparapencariusaha.
Samasepertipeluangusaha offline, bisnis online pun jugadapatmemberikankeuntungan yang cukupbesar. Baikkeuntungandalambentukmaterimaupunkeuntungantidaklangsungmisalnyaberupaluasnyajaringan.Dalammenjalankanbisnis online, besarkecilnyakeuntungan yang diperolehtergantungolehketekunansertaoptimalisasi website maupun media online yang digunakan.
Bisnis online banyakdijalankanolehmasyarakat, karenabisnis online memilikibeberapakelebihan yang tidakdimilikiolehbisnis offline.
Berikutbeberapakeuntunganbisnis onlineyang menjadidayatarikparapencariusaha :
  1. Tidakmembutuhkan modal usaha yang terlalubesar. Dalammenjalankanbisnis online, modal bukanlahhalutamabagiparapengusaha. Karenabanyakpeluang yang dapatdijalankandengan modal kecilbahkantanpa modal samasekali, modal utama yang seharusnyadimilikiadalahfasilitaskomputerdanadanyajaringan internet
  2. Menjangkaupasar yang lebihluasdibandingkantoko offline. Keuntungan yang keduadaribisnis online adalah, luasnyajangkauanpasar. Karenadenganjaringan internet, dapatmembantupemasaranbisnis yang Andajalankanhinggamencakupsemuadaerahbahkansampaikelainnegara. Yang dibutuhkanhanyaoptimalisasipenggunaan SEO, agar bisnisAndamudahditemukankonsumen
  3. Biayaoperasional yang cenderunglebihmurahdibandingkanbisnis offline. Bisnis online dapatdikerjakandarirumah, dantidakterlalumembutuhkanbiayaoperasional yang terlalutinggilayaknyabisnis offline
  4. Memberikankeuntunganbaikmaterimaupun non materi. Keuntunganmateri yang diperolehdaribisnis online tidakkalahbesardibandingkanbisnis offline, karenabiayaoperasionalbisnis online yang cenderungmasihrendah. Selainitukeuntungan non materidenganbertambahluasnyajaringan,  jugasangatmembantuperkembanganbisnis online yang dijalankan
  5. Waktukerjabisnis online yang tidakterbatas, bahkan nonstop 24 jam. Karenadalammenjalankanbisnis online yang bekerjaadalahsistem, sehinggatugaskitasebagaipemilikusahahanyamemberikan follow up ataspermintaan yang telahditerimasistem.

  1. Mudahnyapelayanan yang diberikankepadaparakonsumen, denganfasilitas online yang mendukung. Misalnya untukpembayarandapatdilakukandenganmencantumkannomorrekeningperusahaanAnda, sehinggahasilomsetpenjualandapatlangsungAndaterima.

KerugianbelanjaOnline :

1. Barangtidakbisadicoba
Bilaberbelanjapakaianterutamabajuataupun yang lainnyanggakbisakitacoba. Tapibiasanyatoko onlinemenyediakanukurannya.Kita harusmemperhatikanukuran yang tertera di toko online tersebut.Tidakbisamemegangkainnya, bagaimanakehalusankainnyadsb.

2. Kualitasbarangtidaksesuai
Dalam website toko online yang di pajangadalahfoto/gambarbarak yang di jual. Kesamaanbaranghasilfoto/gambardengan yang kitalihat di monitor tidakbisa 100% sama. Mungkinkesamaandenganbarang yang aslihanya 75-90% saja. Hal itu di pengaruhidariefekpencahayaandan monitorkomputerpembeli.

3. OngkosKirimMahal.
Tentunyabarang yang kitabelitidaksertamertalangsungdapatkitaambil.Pemiliktoko online masihmemerlukanjasapengiriman.Dan yang menentukanbiayakirimbarangadalahpemilikjasapengirimaanbarangseperti JNE, TIKI, Pos Indonesia, dansebagainya

4.ResikoPenipuan
hati-hatikitaterhadaptoko online yang Cumamenipu.Pastikanwbsitetempatbelanja online terpercaya.Resikonya: uangsudahditransfertapibarangtidak di kirimdangakpernahdikirimselamanya.

FOLLOW US @ INSTAGRAM