Bisnis Toko Sembako Tak Ada Matinya

 
 
 
         Saat ini pelaku bisnis toko sembako cukup banyak. Meski begitu, peluang bisnis ini masih terbuka lebar. Agar mampu bertahan, si empunya usaha diharuskan pandai-pandai menggaet pelanggan. Salah satunya dengan cara membuat toko sembako yang lengkap. Seperti diketahui, bisnis toko sembako memang tidak ada matinya. Makanya tak heran jika banyak yang melirik bisnis ini. Meski demikian, bukan berarti tak ada kendala dalam bisnis ini. Mereka yang tak siap dengan strategi jitu akan tergusur teratur.
          Dengan kata lain, seleksi alam akan menentukan mana pengusaha yang baik dan tidak. Contohnya, di suatu kompleks perumahan terdapat beberapa toko sembako. Namun, mereka tak bertahan lama.
Untuk itu, jika ingin menjadi pedagang, jadilah pedagang yang yang cerdas. Diperlukan kreatifitas di sini. Caranya, selalu mempelajari keinginan konsumen dan mau mendengar keluhan mereka. Di samping itu, juga harus tahu bagaimana menghadapi persaingan usaha dengan tetangganya yang sudah lebih dulu membuka usaha.
          Yang terpenting, soal harga, jangan mematok harga dengan harga yang tinggit, karena suksesnya bisnis ini karena banyaknya pelanggannya. Maka dari itu, pelaku usaha harus selalu ramah dan sering bercanda dengan konsumennya, sehingga di antara mereka terjadi keakraban dan hubungan emosional.
           Selain itu, faktor kelengkapan barang dagangan juga sangat mempengaruhi kesuksesan sebuah toko sembako. Pasalnya, pelanggan tidak mau direpotkan untuk membeli sebuah barang di sana, dan membeli barang lain di tempat lain. Pastinya, jika toko yang Anda miliki lengkap tentu saja akan memberikan nilai tersendiri di mata pelanggan.
 
Menentukan harga jual merupakan salah satu kunci sukes bisnis toko kelontong. Perlu anda ketahui, Salah Satu Kunci Sukses Menjual Adalah Harga Yang Murah. Lalu bagaimana cara menentukan harga jual agar tidak kemahalan?
Apabila anda pemula, mungkin belum mempunyai gambaran, “Berapa harga ecerannya?” Hal ini sering menjadi pertanyaan umum bagi seorang pemula. Kalau anda bertanya kepada pebisnis toko kelontong yang sudah sukses misalnya, kemungkinan besar tidak akan diberi tahu, sebab ibarat seorang Chef yang selalu merahasiakan resep andalannya. Demikian pula strategi menentukan harga jual ini merupakan rahasia masing-masing pebisnis toko.

Berikut ini ada 10 strategi menentukan harga jual yang patut diperhatikan.

1. Harga Yang Disarankan.

Apabila produsen menyertakan harga yang disarankan di kemasan atau lewat iklan di media, usahakan anda mengikuti harga yang disarankan tersebut.

2. Harga Mengikuti Pecahan Rupiah.

Misalnya 500, 1000, 1500, 2000, 2500 dan seterusnya. Dengan menerapkan harga ini, bisa membantu meningkatkan jumlah penjualan. Misalnya, ketika seseorang membeli suatu barang, awalnya berniat membeli 1 namun karena kembaliannya bisa / pas untuk beli 1 lagi, akhirnya membeli 2 atau pembeli membawa uang Rp 5000 karena harga barangnya Rp 1000, akhirnya sekalian membeli 5.

3. Harga Untuk Barang Yang Cepat Laku, di kisaran 10%.

Apabila anda baru buka toko, tentunya belum tahu apa saja barang-barang yang cepat laku. Dalam hal ini, anda harus berekperimen kira–kira barang apa saja yang banyak dibutuhkan konsumen.

4. Sembako Per Satuan.

Misalnya, per kilo mengambil keuntungan Rp 500, per liter Rp 500, Gas 3 kg per tabung Rp 1000

5. Barang Yang Lakunya Lama,  di kisaran 20-25 %.

Misalnya untuk harga Obat dan Sandal.

6. Alat Tulis, minimal 25%.

Misalnya : Buku tulis, Buku gambar, Kertas folio, Pulpen, Pencil, Lem kertas, Penghapus.

7. Barang Kardusan, di kisaran Rp 1000.

Misalnya : air minum dalam gelas.

8. Minuman Dingin, minimal 25%.

Apabila anda menggunakan showcase.

9. Harga Tanggung.

Strategi ini digunakan khususnya untuk menghadapi persaingan yang ketat. Syaratnya anda harus tahu dulu harga termurah di pasaran berapa atau perkiraan harga termurah di pasaran berapa. Bila harga anda bisa di bawah harga termurah di pasaran (istilahnya Harganya Masuk), silahkan terapkan. Namun bila tidak bisa atau tidak masuk harganya, anda bisa menerapkan harga di atas termurah di pasaran, namun selisih sedikit. Patokannya antara Rp 100 - Rp 300.

Dengan strategi ini, manfaat yang bisa diraih adalah apabila harga anda di bawah harga pasaran akan terkesan lebih murah walaupun sebenarnya beda sedikit atau bila di atas pasaran harga tidak terkesan mahal.

Contoh : Harga beras termurah di pasaran Rp 6500, sedangkan modal beras per liternya Rp 6000, berarti anda bisa menerapkan harga di bawah pasaran. Misalnya Rp 6400 atau Rp 6300 walaupun selisihnya Rp 100 / 200 tapi kesannya harganya murah (apalagi kalau beda angka depannya, misalnya 7000 dengan 6900).

Contoh lagi : Harga minyak goreng dalam kemasan suatu merk, termurah Rp 3500. Karena mungkin dari agen langganan anda harganya mahal atau belinya eceran  sehingga bisa jadi harga tersebut justru harga modal dari agen maka agar harga anda tidak terkesan mahal, anda bisa tentukan harga Rp 3700 atau Rp 3800. 

10. Barang Mainan Anak-anak, 50 - 100%.

Tolak ukur keberhasilan strategi menentukan harga jual ini adalah semakin banyak jumlah pembeli serta jumlah barang yang terjual atau bisa juga banyak pembeli yang sudah pernah membeli barang kemudian membeli lagi barang yang sama serta tidak ada yang komplain harga kemahalan.

Strategi ini bersifat fleksibel tidak harus seperti itu, anda bisa merubahnya sesuai dengan kondisi toko anda.

Untuk lebih memudahkan anda dalam menentukan keuntungan berdasarkan prosentase, berikut ini adalah contoh rumus sederhana yang bisa anda terapkan.

Rumus Menentukan Pengambilan Keuntungan Berdasarkan Prosentase :

PK = M x P / 100
PK = Pengambilan keuntungan dalam Rupiah
M = Modal
P = Prosentase yang diinginkan

Contoh :

Harga modal kecap suatu merk 70 ml Rp 1250, anda ingin mengambil keuntungannya 20%. Berapa Rupiah Keuntungan yang dapat diambil? Berapa harga jualnya?

Dengan memakai rumus di atas berarti  Rp 1250 x 20 / 100 = Rp 250

Berarti Harga jualnya Rp 1250 + Rp 250 = Rp 1500

0 comments:

Post a Comment

FOLLOW US @ INSTAGRAM